Jasa Raharja Gelar Ngobrol Keselamatan dengan Pakar Transportasi Dukung Program Nasional Zero ODOL

Senin, 09 Juni 2025 | 16:23:21 WIB
Jasa Raharja Gelar Ngobrol Keselamatan dengan Pakar Transportasi Dukung Program Nasional Zero ODOL

JAKARTA - PT Jasa Raharja (Persero), BUMN yang bertugas sebagai wakil negara dalam memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan transportasi nasional. Pada Rabu sore (4/6/2025), Jasa Raharja menggelar acara “Ngobrol Keselamatan dengan Pakar Transportasi” di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk bertukar gagasan lintas sektor sekaligus mendukung program nasional Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Overload (ODOL).

Mendorong Keselamatan Melalui Dialog Multisektor

Acara diskusi ini mengundang para ahli dan praktisi transportasi dari berbagai bidang, termasuk akademisi, regulator, dan pelaku industri logistik serta transportasi. Diskusi yang berlangsung hangat ini membahas berbagai tantangan dan solusi strategis dalam upaya menekan angka kecelakaan yang diakibatkan oleh kendaraan ODOL — kendaraan yang melebihi batas dimensi dan beban muatan yang diizinkan.

Direktur Utama Jasa Raharja, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program nasional Zero ODOL yang tengah digencarkan pemerintah. “Keselamatan jalan adalah tanggung jawab bersama. Melalui dialog ini, kami ingin memperkuat sinergi antara semua pihak agar target zero ODOL dapat tercapai, sehingga kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisasi,” ujarnya.

Fenomena ODOL dan Dampaknya terhadap Keselamatan Jalan

Over Dimension and Overload (ODOL) selama ini menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Kendaraan yang melebihi batas ukuran dan muatan yang ditetapkan tidak hanya merusak infrastruktur jalan tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan fatal. Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa kendaraan ODOL menyumbang persentase signifikan dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan nasional.

Dalam diskusi, para pakar menyampaikan berbagai perspektif mengenai fenomena ODOL. Salah satu narasumber menyatakan, “ODOL tidak hanya soal pelanggaran teknis, tapi juga berkaitan dengan budaya keselamatan dan kepatuhan di sektor transportasi. Perlu pendekatan edukasi dan penegakan hukum yang berimbang,” kata seorang pakar transportasi yang hadir.

Peran Jasa Raharja sebagai Wakil Negara

Sebagai BUMN yang berperan memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja memiliki posisi strategis dalam mendukung kebijakan keselamatan jalan. Melalui program-program edukasi dan kampanye keselamatan, Jasa Raharja aktif berkontribusi dalam mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Perlindungan kepada korban kecelakaan adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Namun, kami juga ingin mendorong pencegahan melalui upaya peningkatan keselamatan di jalan. Acara Ngobrol Keselamatan ini merupakan salah satu media kami untuk menggalang dukungan dan ide dari berbagai pemangku kepentingan,” ungkap Direktur Utama Jasa Raharja.

Sinergi Program Zero ODOL dengan Kebijakan Pemerintah

Program Indonesia Menuju Zero ODOL merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan keselamatan transportasi nasional dan menjaga kualitas infrastruktur jalan. Pemerintah telah menerapkan berbagai regulasi dan pengawasan ketat terhadap kendaraan angkutan barang, khususnya yang beroperasi di jalur nasional.

Kegiatan yang digelar Jasa Raharja ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait. Melalui sinergi antara BUMN, pemerintah, dan sektor swasta, program Zero ODOL diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan dan kerusakan jalan akibat kendaraan ODOL.

Tantangan Implementasi dan Solusi yang Diperlukan

Meskipun program Zero ODOL sudah berjalan, tantangan dalam implementasinya masih cukup besar. Salah satu kendala utama adalah kesadaran dan kepatuhan pengusaha angkutan barang serta sopir dalam menjalankan aturan batas dimensi dan muatan.

Dalam diskusi tersebut, berbagai solusi strategis diusulkan, antara lain peningkatan pengawasan dengan teknologi digital seperti sistem Electronic Road Pricing (ERP), penguatan regulasi dan sanksi hukum, serta edukasi berkelanjutan kepada para pelaku angkutan dan masyarakat luas.

“Salah satu kunci keberhasilan adalah keterlibatan aktif semua pihak, dari pemerintah pusat hingga daerah, pelaku industri, dan masyarakat. Kampanye keselamatan harus terus digalakkan agar budaya kepatuhan menjadi norma di lapangan,” ujar seorang akademisi yang juga menjadi narasumber.

Harapan Jasa Raharja dan Upaya Berkelanjutan

Direktur Utama Jasa Raharja menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar diskusi, melainkan langkah awal dari serangkaian inisiatif untuk memperkuat program keselamatan transportasi di Indonesia. Jasa Raharja berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam berbagai program pencegahan kecelakaan dan perlindungan korban.

“Kami ingin menjadikan keselamatan lalu lintas sebagai budaya nasional yang melekat dalam setiap aktivitas transportasi. Melalui sinergi yang kuat dan inovasi program, kami optimis Indonesia akan mencapai target zero ODOL dan menurunkan angka kecelakaan secara signifikan,” ujarnya optimis.

Acara “Ngobrol Keselamatan dengan Pakar Transportasi” yang diselenggarakan oleh PT Jasa Raharja pada 4 Juni 2025 di Jakarta, menjadi momentum penting dalam menggalang dukungan lintas sektor untuk menyukseskan program nasional Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Overload (ODOL). Dengan menghadirkan berbagai pakar dan pemangku kepentingan, Jasa Raharja berupaya mendorong kolaborasi strategis yang mampu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan ODOL, sekaligus meningkatkan keselamatan dan kualitas infrastruktur jalan di Indonesia.

Komitmen Jasa Raharja sebagai wakil negara dalam perlindungan korban kecelakaan, serta dukungan terhadap program pemerintah, menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan transportasi yang lebih aman, tertib, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Terkini