Akira Higashiyama Resmi Ditunjuk Sebagai Pelatih Kepala Timnas Putri Indonesia U19, Membawa Filosofi Internasional dan Pembinaan Karakter

Senin, 09 Juni 2025 | 17:09:50 WIB
Akira Higashiyama Resmi Ditunjuk Sebagai Pelatih Kepala Timnas Putri Indonesia U19, Membawa Filosofi Internasional dan Pembinaan Karakter

JAKARTA - PSSI resmi menunjuk Akira Higashiyama sebagai pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia U19. Penunjukan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat tim muda putri Indonesia dengan pendekatan pelatihan profesional yang sudah teruji di berbagai negara.

Akira Higashiyama, pelatih asal Sakai, Prefektur Fukui, Jepang, membawa segudang pengalaman internasional yang luas baik sebagai pemain maupun pelatih. Ia dikenal mengedepankan filosofi pembinaan sepak bola yang menitikberatkan pada kerja keras, semangat juang tinggi, dan pembentukan karakter pesepak bola muda yang tangguh.

Jejak Karier Akira Higashiyama: Dari Pemain Muda Jepang hingga Pelatih Profesional Asia-Pasifik

Akira memulai perjalanan sepak bolanya sejak usia 9 tahun di Jepang, tumbuh dalam kultur disiplin dan profesionalisme olahraga yang ketat. Kariernya sebagai pemain profesional kemudian membawanya ke berbagai negara di Asia dan Oseania, seperti Thailand, Kamboja, Mongolia, hingga Selandia Baru.

Pengalaman lintas negara tersebut memberikan Akira wawasan mendalam tentang berbagai gaya permainan dan budaya sepak bola yang berbeda, menjadikannya sosok pelatih yang adaptif dan visioner. Setelah memutuskan pensiun dari dunia pemain, ia beralih penuh ke jalur kepelatihan.

Salah satu pencapaian pentingnya dalam dunia pelatih adalah saat memimpin klub FC Ulaanbaatar di Liga Utama Mongolia. Di sana, ia sukses mengimplementasikan metode pembinaan yang meningkatkan performa tim dan menanamkan disiplin tinggi pada pemain muda.

Filosofi Pelatihan: Fokus Pada Karakter dan Etos Kerja Pemain Muda

Dalam pernyataan resminya setelah penunjukan, Akira menyampaikan komitmennya untuk membangun Timnas Putri Indonesia U19 tidak hanya dari sisi teknik dan strategi, tapi juga aspek mental dan karakter pemain.

“Kerja keras, semangat juang, dan karakter kuat adalah pondasi utama untuk mencapai prestasi tinggi. Saya percaya pemain muda harus dibentuk menjadi atlet yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan daya tahan mental,” ujarnya.

Akira juga menambahkan bahwa sepak bola adalah olahraga tim, sehingga kerjasama dan disiplin kolektif menjadi bagian tak terpisahkan dari filosofi pembinaan yang ia terapkan.

PSSI Sambut Positif Penunjukan Pelatih Berpengalaman

Sekjen PSSI, dalam konferensi pers terkait pengangkatan Akira Higashiyama, menyampaikan harapan besar atas kontribusi pelatih asal Jepang ini bagi kemajuan sepak bola putri Indonesia.

“Kami sangat optimis dengan pengalaman dan pendekatan profesional yang dibawa Akira. Target kami adalah membentuk generasi muda putri yang mampu bersaing di kancah internasional, khususnya di ajang-ajang besar seperti Piala Dunia U20 dan SEA Games,” ujar Sekjen PSSI.

Menurutnya, penunjukan Akira juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk memperkuat pembinaan usia dini, yang selama ini dinilai masih kurang maksimal terutama di sektor sepak bola putri.

Tantangan dan Peluang di Timnas Putri U19

Akira menyadari tantangan yang dihadapinya tidak ringan. Sepak bola putri di Indonesia masih dalam tahap berkembang dan menghadapi berbagai keterbatasan, mulai dari fasilitas latihan, pengembangan pemain, hingga kompetisi yang berkesinambungan.

Namun, menurutnya, hal tersebut justru menjadi peluang besar untuk membangun sistem pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan. “Saya melihat potensi besar di pemain muda Indonesia, dan dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa berkembang menjadi atlet kelas dunia,” kata Akira.

Salah satu fokus utama yang akan dia lakukan adalah memperkuat aspek fisik dan teknik dasar, serta membangun mental juara sejak usia dini.

Rencana Program Latihan dan Kompetisi ke Depan

Dalam waktu dekat, Akira akan menyusun program latihan intensif untuk timnas putri U19 yang mencakup aspek teknis, taktik, dan fisik. Program ini juga akan melibatkan pemantauan dan seleksi pemain dari berbagai daerah di Indonesia.

Tidak hanya itu, ia berencana menggelar pertandingan persahabatan dan mengikuti turnamen internasional sebagai bagian dari proses pembinaan dan peningkatan kemampuan tim.

“Kami juga akan bekerjasama dengan klub-klub lokal dan akademi sepak bola putri agar proses regenerasi pemain berjalan lancar dan berkesinambungan,” jelas Akira.

Dampak Penunjukan Pelatih Internasional untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Penunjukan Akira Higashiyama menandai era baru bagi sepak bola putri Indonesia, yang semakin mendapat perhatian serius dari PSSI dan berbagai stakeholder terkait. Pelatih dengan pengalaman internasional diyakini mampu membawa perspektif baru dan standar profesional yang lebih tinggi dalam pembinaan atlet muda.

Pengamat sepak bola wanita nasional, Dewi Kartika, menilai keputusan ini tepat dan strategis. “Pelatih dari luar negeri seperti Akira membawa pengalaman dan metode yang selama ini kurang diterapkan di Indonesia. Ini bisa jadi momen penting untuk mempercepat kemajuan sepak bola putri kita,” kata Dewi.

Menurutnya, sepak bola putri Indonesia perlu dukungan teknis dan manajemen yang solid agar mampu bersaing di level Asia bahkan dunia.

Harapan dan Target ke Depan

Dengan pelatih baru ini, PSSI berharap Timnas Putri U19 Indonesia mampu mencetak prestasi signifikan dalam waktu dekat, khususnya di ajang Piala Dunia U20 Wanita yang semakin kompetitif.

Sekjen PSSI menambahkan, “Kami menargetkan timnas putri U19 bisa lolos dan berprestasi di turnamen-turnamen besar internasional, sekaligus menjadi sumber pemain andal yang siap berkiprah di tim senior.”

Sedangkan Akira sendiri menegaskan komitmennya untuk membangun fondasi kuat bagi sepak bola putri Indonesia. “Saya datang untuk bekerja keras dan berkontribusi dalam jangka panjang. Membangun tim bukan hanya soal menang di lapangan, tapi juga membentuk pribadi atlet yang tangguh dan berdedikasi,” ujarnya.

Penunjukan Akira Higashiyama sebagai pelatih kepala Timnas Putri Indonesia U19 menjadi langkah maju yang strategis dan penuh harapan. Dengan pengalaman internasional dan filosofi pembinaan yang kuat, Akira diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memperkuat sepak bola putri Indonesia dari akar rumput.

Perjalanan panjangnya dari pemain muda Jepang hingga pelatih profesional lintas negara siap menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan dan membangun masa depan sepak bola putri yang lebih gemilang.

Terkini