JAKARTA - Inter Milan berhasil menjaga tren positif di Serie A 2025/2026 setelah menundukkan Sassuolo dengan skor tipis 2-1 di Stadion San Siro, Senin (22 September 2025) dini hari WIB. Kemenangan ini bukan hanya mempertegas ambisi Nerazzurri di papan atas klasemen, tetapi juga menghadirkan kebanggaan tersendiri bagi sang pelatih, Cristian Chivu, yang menilai hasil tersebut merupakan buah dari kerja keras serta dukungan penuh para suporter.
Duel yang mempertemukan Inter Milan dan Sassuolo ini juga menyita perhatian publik Indonesia. Pasalnya, tim tamu diperkuat Jay Idzes, bek sekaligus kapten Timnas Indonesia. Meski Sassuolo kalah, keberadaan Idzes di jantung pertahanan membuat pertandingan ini semakin mendapat sorotan dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Jalannya Pertandingan di San Siro
Sejak menit awal, Inter Milan tampil agresif dengan menguasai jalannya permainan. Hasilnya, publik tuan rumah langsung bersorak ketika Federico Dimarco mencetak gol pembuka pada menit ke-13. Gol tersebut lahir dari sepakan kaki kiri setelah menerima umpan cermat dari Petar Sucic.
Meski unggul lebih dulu, Inter tetap berupaya menambah keunggulan. Tekanan mereka akhirnya berbuah gol kedua pada menit ke-81. Kali ini, bola hasil tembakan Carlos Augusto membentur tubuh Tarik Muharemovic sebelum masuk ke gawang Sassuolo. Gol bunuh diri itu membuat Inter semakin nyaman memimpin 2-0.
Namun, Sassuolo tak menyerah begitu saja. Dua menit kemudian, tepatnya menit ke-83, Walid Cheddira yang baru masuk sebagai pemain pengganti berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Golnya tercipta dari dalam kotak penalti, memaksa Inter bekerja keras menjaga keunggulan hingga peluit panjang berbunyi.
Chivu Soroti Pentingnya Mentalitas
Usai pertandingan, pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, menegaskan bahwa kemenangan ini sangat penting bagi timnya. Menurutnya, hasil tersebut menjadi bukti bahwa Inter mampu tampil konsisten meski sempat mendapat tekanan di menit-menit akhir.
“Kemenangan adalah hal positif utama malam ini, kami sangat membutuhkannya. Kami seharusnya bisa menuntaskan semuanya lebih awal, kami sempat menderita di menit-menit akhir, tetapi kami tetap percaya, bermain dengan gaya kami, menciptakan peluang, dan melakukan apa yang diperlukan untuk meraih kemenangan penting ini,” ujar Chivu, dikutip dari laman resmi Inter Milan, Senin (22/9/2025).
Chivu juga mengakui bahwa timnya masih memiliki ruang untuk berkembang. Ia menekankan bahwa Inter perlu meningkatkan tempo permainan dan ketajaman serangan, terutama saat menghadapi lawan yang bermain dengan blok pertahanan rendah.
“Inter bermain baik, tetapi kami masih bisa lebih baik lagi, bermain lebih cepat, menyerang lebih tajam, meskipun menghadapi pertahanan rendah bukanlah hal yang mudah,” tambahnya.
Peran Suporter Jadi Energi Tambahan
Selain berbicara soal teknis permainan, Chivu juga menyoroti pentingnya dukungan dari para suporter. Ia menyebut atmosfer yang tercipta di San Siro memberikan energi ekstra bagi para pemain untuk tampil maksimal.
“Kami memiliki keinginan, karakter, determinasi, sikap yang tepat, dan memainkan beberapa aksi yang bagus. Kami memaksa kiper mereka melakukan beberapa penyelamatan penting dan ia menggagalkan kami untuk menang lebih awal, tetapi saya senang kami bisa bertahan dan menang,” pungkas Chivu.
Ucapan ini sekaligus menegaskan bahwa faktor non-teknis seperti dukungan suporter memiliki pengaruh besar dalam mengangkat performa tim, terlebih ketika bermain di kandang sendiri.
San Siro, Saksi Kemenangan Inter
Pertandingan ini digelar di Stadion San Siro, atau yang juga dikenal sebagai Stadion Giuseppe Meazza. Venue legendaris dengan kapasitas sekitar 75.817 penonton tersebut kembali menjadi saksi kemenangan Inter Milan.
San Siro sendiri memiliki sejarah panjang sebagai kandang bersama dua raksasa Serie A, yakni AC Milan dan Inter Milan. Dukungan penuh dari tifosi Inter yang memadati stadion jelas memberikan dorongan moral tersendiri, sebagaimana diakui langsung oleh Chivu.
Idzes dan Sassuolo Belum Beruntung
Di sisi lain, bagi Sassuolo dan Jay Idzes, laga ini menjadi ujian berat. Meski bekerja keras di lini belakang, Idzes dan rekan-rekan harus mengakui keunggulan Inter yang tampil dominan. Gol hiburan dari Walid Cheddira setidaknya menunjukkan bahwa Sassuolo tetap berusaha memberikan perlawanan hingga menit akhir.
Bagi Idzes, kesempatan bermain di San Siro tentu menjadi pengalaman berharga. Meski timnya kalah, tampil melawan klub sebesar Inter Milan merupakan pembelajaran penting untuk menambah jam terbang di level tertinggi Serie A.
Pentingnya Momentum Bagi Inter
Dengan hasil ini, Inter Milan semakin mantap menatap pekan-pekan berikutnya di Serie A. Tambahan tiga poin dari Sassuolo bisa menjadi modal penting untuk menjaga momentum positif sekaligus memperkuat posisi mereka dalam perburuan gelar juara.
Kemenangan ini juga membuktikan bahwa Chivu mampu meramu strategi efektif meski menghadapi lawan yang bermain rapat dan penuh determinasi. Selanjutnya, tantangan lebih besar tentu sudah menanti, dan konsistensi akan menjadi kunci jika Inter ingin tetap berada di jalur perebutan trofi.
Kemenangan 2-1 atas Sassuolo tidak hanya menghadirkan tiga poin bagi Inter Milan, tetapi juga menunjukkan kedewasaan tim dalam mengelola tekanan. Cristian Chivu menyoroti bahwa mentalitas, gaya bermain, serta dukungan penuh dari para suporter adalah faktor utama di balik keberhasilan tersebut.
Bagi Jay Idzes dan Sassuolo, kekalahan ini memang menyakitkan, tetapi tetap menyimpan pelajaran berharga. Sementara itu, bagi Inter, hasil ini semakin memperkuat ambisi mereka untuk bersaing di papan atas Serie A 2025/2026.