Sejahteraraya Anugrahjaya Siapkan Rp700 Miliar untuk Ekspansi Rumah Sakit

Senin, 22 September 2025 | 16:25:13 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya Siapkan Rp700 Miliar untuk Ekspansi Rumah Sakit

JAKARTA - PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), emiten pengelola jaringan Mayapada Hospital, terus mempertegas langkah ekspansinya di industri layanan kesehatan. Tahun 2025, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) jumbo senilai Rp700 miliar, yang sebagian besar diarahkan untuk pembangunan rumah sakit baru serta pengembangan fasilitas yang sudah beroperasi.

Chief Financial Officer SRAJ, Mark Lee Kristomo, mengungkapkan bahwa serapan dana capex sudah cukup tinggi hingga memasuki tahun berjalan.

“Dana capex tahun 2025 telah terserap sebanyak 85% atau sekitar Rp595 miliar,” jelas Mark dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (18 September 2025).

Alokasi ini menegaskan fokus SRAJ dalam memperluas jangkauan layanan Mayapada Hospital, sekaligus merespons meningkatnya permintaan layanan kesehatan berkualitas di Indonesia.

Agenda Ekspansi Besar-Besaran

Tahun ini, SRAJ mencatatkan sejumlah proyek strategis. Salah satunya adalah pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur, yang sudah mencapai tahap topping off pada Juli lalu. Rumah sakit tersebut ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2026 dan akan menambah pilihan fasilitas kesehatan modern di kawasan timur ibu kota.

Tidak hanya itu, SRAJ juga tengah menggarap proyek prestisius yakni Mayapada Apollo Batam International Hospital. Fasilitas ini dirancang sebagai rumah sakit internasional swasta pertama di Indonesia dan diharapkan mulai beroperasi pada 2027.

“Dan untuk Mayapada Apollo Batam International Hospital di Batam, jadwal akan beroperasi di tahun 2027,” tambah Mark.

Langkah ini diyakini menjadi terobosan penting, mengingat Batam merupakan wilayah dengan potensi besar dalam pariwisata medis dan akses strategis ke pasar regional.

Perluasan Rumah Sakit Existing

Selain membangun rumah sakit baru, SRAJ juga memperluas fasilitas pada unit existing. Dua proyek utama yang sedang berjalan yaitu pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan serta perluasan Mayapada Hospital Surabaya 1.

Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan diproyeksikan sudah dapat mulai beroperasi pada tahun depan. Sementara pengembangan di Surabaya akan semakin memperkuat posisi Mayapada Hospital di Jawa Timur sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan premium.

Kinerja Keuangan 2025: Pendapatan Naik, Laba Berbalik

Dari sisi kinerja keuangan, SRAJ mencatatkan pertumbuhan pendapatan meskipun laba masih tertekan. Hingga kuartal I-2025, pendapatan perseroan naik 7,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp800,43 miliar, dibandingkan Rp746,13 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan rawat inap tetap menjadi penyumbang utama, dengan kontribusi sebesar Rp483,33 miliar. Sementara itu, rawat jalan menyumbang Rp317,10 miliar.

Namun, di tengah pertumbuhan pendapatan, perusahaan harus menghadapi kondisi bottom line yang menurun. SRAJ membukukan kerugian Rp28,52 miliar hingga Maret 2025, padahal pada periode yang sama tahun 2024, perusahaan masih mampu mencetak laba bersih sebesar Rp4,80 miliar.

Strategi Jangka Panjang di Sektor Kesehatan

Meski menghadapi tekanan laba, langkah agresif SRAJ lewat capex menunjukkan optimisme perseroan terhadap prospek industri kesehatan di Indonesia. Investasi besar pada pembangunan rumah sakit baru dan pengembangan fasilitas existing dipandang sebagai strategi jangka panjang yang mampu memperkuat daya saing perusahaan.

Mayapada Apollo Batam International Hospital, misalnya, diposisikan tidak hanya sebagai pusat layanan kesehatan domestik, tetapi juga sebagai destinasi medis internasional. Proyek ini diharapkan bisa menarik pasien dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, sehingga mendukung pertumbuhan industri pariwisata medis di Indonesia.

Selain itu, kehadiran Tower 3 di Jakarta Selatan dan perluasan rumah sakit Surabaya juga menandai strategi penetrasi pasar di kota besar, di mana permintaan layanan kesehatan premium terus meningkat.

Tantangan dan Peluang

Meskipun prospek bisnis rumah sakit sangat menjanjikan, tantangan tetap ada. Tekanan biaya operasional, kebutuhan tenaga medis berkualitas, hingga persaingan dengan rumah sakit swasta maupun negeri menjadi faktor yang harus dikelola dengan cermat.

Namun, dengan dukungan jaringan Mayapada Hospital yang terus berkembang, SRAJ diyakini dapat memperkuat posisi sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di Tanah Air.

Selain itu, tren meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pascapandemi memberi ruang tumbuh yang signifikan. Perubahan gaya hidup masyarakat kelas menengah juga ikut mendorong permintaan layanan rumah sakit premium.

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi SRAJ dengan belanja modal Rp700 miliar yang sebagian besar sudah terserap. Fokus pada ekspansi rumah sakit baru di Jakarta Timur dan Batam, serta pengembangan fasilitas existing di Jakarta Selatan dan Surabaya, menegaskan strategi jangka panjang perusahaan dalam memperluas jangkauan layanan.

Meski masih membukukan kerugian pada kuartal I-2025, optimisme tetap terjaga berkat pertumbuhan pendapatan dan prospek jangka panjang industri kesehatan. Dengan langkah ekspansi agresif ini, SRAJ berupaya memperkuat fondasi bisnisnya sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap peningkatan layanan kesehatan nasional.

Terkini

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Terbaik di Labuan Bajo

Senin, 22 September 2025 | 16:37:40 WIB

Panduan Lengkap Kuliner Badung Bali: 7 Tempat Makan Terbaik

Senin, 22 September 2025 | 16:37:39 WIB

6 Resep Pie Susu Berbagai Rasa, Camilan Manis Mudah Dibuat

Senin, 22 September 2025 | 16:37:38 WIB

Hasil Drawing Korea Open 2025 dan Daftar Atlet Indonesia

Senin, 22 September 2025 | 16:37:36 WIB