Wijaya Karya Torehkan Kinerja Positif dengan Kontrak Rp5,24 Triliun

Selasa, 23 September 2025 | 09:22:34 WIB
Wijaya Karya Torehkan Kinerja Positif dengan Kontrak Rp5,24 Triliun

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA berhasil menorehkan kinerja yang solid dengan mencatat kontrak baru senilai Rp5,24 triliun hingga Agustus 2025. 

Capaian ini menunjukkan strategi perusahaan yang semakin matang dalam menjaga pertumbuhan usaha berkelanjutan, sekaligus mempertegas peran WIKA sebagai mitra penting pembangunan nasional.

Hampir 50 persen kontrak baru tersebut berasal dari sektor industri penunjang, sementara sisanya didapat dari proyek infrastruktur dan gedung. 

Diversifikasi ini menjadi bukti bahwa WIKA tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur modern, tetapi juga turut mengembangkan industri yang mendukung keberlanjutan ekonomi.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menegaskan pentingnya langkah tersebut bagi masa depan perusahaan. 

“Capaian kontrak baru ini menjadi bukti konsistensi WIKA dalam menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat, serta memperkuat peran Perseroan dalam pembangunan nasional,” ujarnya.

Industri Penunjang Jadi Andalan

Dominasi sektor industri penunjang dalam kontrak baru WIKA menggambarkan pergeseran strategi yang lebih adaptif. Kontribusi hampir setengah dari total kontrak menunjukkan bahwa perusahaan mampu membaca peluang pasar di luar proyek infrastruktur konvensional.

Keberhasilan ini juga menjadi sinyal positif bagi pemangku kepentingan karena menghadirkan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan tahan terhadap fluktuasi ekonomi.

Dengan menempatkan industri penunjang sebagai salah satu motor pertumbuhan, WIKA mampu memperkuat basis pendapatan yang tidak hanya bergantung pada proyek besar pemerintah.

Strategi ini diharapkan dapat menjaga kestabilan usaha sekaligus memberikan ruang inovasi dalam berbagai bidang konstruksi dan industri terkait.

Proyek Strategis Sektor Pangan

Selain fokus pada industri penunjang, WIKA juga memimpin berbagai proyek strategis irigasi yang mendukung swasembada pangan nasional. 

Proyek-proyek ini dirancang tidak hanya untuk memperluas jaringan irigasi, tetapi juga mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang ramah lingkungan.

Beberapa di antaranya adalah perbaikan jaringan irigasi di Jambi dan pengembangan irigasi air tanah di Sumatera Selatan. 

Proyek-proyek ini memastikan distribusi air yang andal bagi lahan pertanian, sekaligus memanfaatkan solar panel sebagai sumber energi terbarukan. Pemanfaatan energi bersih menjadi nilai tambah yang sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan nasional.

Di kawasan sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta, WIKA juga akan membangun sistem irigasi yang mampu mengelola 9.800 meter persegi lahan pertanian. 

Kehadiran proyek ini di wilayah padat penduduk membuktikan komitmen perusahaan dalam menjaga ketersediaan air pertanian, meskipun berada di tengah kawasan perkotaan yang dinamis.

Perkuat Ketahanan Air di DIY

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), WIKA turut serta dalam pembangunan embung-embung skala kecil. Embung ini akan berfungsi sebagai penampung air yang sangat penting untuk manajemen sumber daya air di musim kemarau. 

Dengan adanya embung, petani dapat menikmati pasokan air yang lebih stabil, sehingga produktivitas pertanian dapat terus terjaga sepanjang tahun.

Langkah ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana proyek konstruksi dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pedesaan. 

Melalui pembangunan embung, WIKA menunjukkan bahwa perusahaan konstruksi dapat berperan sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan.

Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

Menurut Agung, WIKA berkomitmen menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan tanggung jawab sosial lingkungan. 

“Kami adalah mitra strategis dalam mewujudkan impian Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri dan berdaulat pangan,” tegasnya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa WIKA tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga memandang keberlanjutan sebagai fondasi utama. 

Proyek irigasi, embung, dan pemanfaatan energi surya adalah contoh nyata bagaimana WIKA mengintegrasikan aspek lingkungan dalam setiap pembangunan yang dilakukan.

Bukti Konsistensi dan Reputasi

Keberhasilan mencatat kontrak baru senilai Rp5,24 triliun hingga Agustus 2025 memperlihatkan konsistensi WIKA dalam mempertahankan reputasi sebagai perusahaan konstruksi nasional yang handal. 

Kinerja ini sekaligus menjadi modal penting untuk mengembangkan proyek-proyek berikutnya, baik di sektor industri penunjang, infrastruktur, maupun gedung.

Diversifikasi sektor bisnis menjadi kunci agar WIKA mampu bertahan menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Dengan portofolio yang seimbang, perusahaan memiliki daya tahan lebih baik sekaligus kesempatan memperluas pangsa pasar di berbagai wilayah Indonesia.

Memberi Nilai Lebih untuk Masyarakat

Capaian kontrak baru WIKA hingga Agustus 2025 tidak hanya mencerminkan pertumbuhan korporasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Proyek irigasi memastikan distribusi air yang merata, embung skala kecil menjaga ketahanan air pedesaan, dan pemanfaatan energi surya mendukung transisi energi bersih.

WIKA membuktikan bahwa perusahaan konstruksi dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang inklusif. Setiap proyek yang dijalankan diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dengan pencapaian kontrak baru sebesar Rp5,24 triliun, WIKA optimistis dapat terus memperluas jaringan proyek di berbagai sektor. Fokus pada industri penunjang, pembangunan irigasi, serta proyek berorientasi lingkungan akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

Strategi ini menempatkan WIKA sebagai mitra strategis pemerintah dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan. Ke depan, perusahaan berkomitmen menjaga keseimbangan antara profitabilitas, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial, sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional semakin nyata.

Terkini

Bahaya Sleepmaxxing, Tren Tidur Viral yang Ancam Kesehatan

Selasa, 23 September 2025 | 13:26:18 WIB

Anggito Abimanyu Terpilih Ketua LPS Periode 2025 2030

Selasa, 23 September 2025 | 13:26:17 WIB

Dampak Dana Rp200 Triliun di Bank Mulai Terlihat

Selasa, 23 September 2025 | 13:26:16 WIB

IHSG Berpotensi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Selasa, 23 September 2025 | 13:26:14 WIB