Posyandu Kini Berikan Enam Layanan Esensial untuk Masyarakat

Selasa, 23 September 2025 | 12:18:08 WIB
Posyandu Kini Berikan Enam Layanan Esensial untuk Masyarakat

JAKARTA - Ketua Umum Tim Penggerak Posyandu, Tri Tito Karnavian, menegaskan bahwa Posyandu saat ini telah mengalami transformasi signifikan. 

Tidak lagi hanya fokus pada layanan kesehatan, Posyandu kini menyediakan enam layanan esensial yang dirancang untuk mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu yang digelar di Jakarta.

Transformasi ini selaras dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan pemerintah. Enam layanan tersebut meliputi bidang kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, serta ketentraman, ketertiban, dan perlindungan umum. 

Dengan hadirnya enam layanan ini, Posyandu diharapkan menjadi pusat pelayanan publik yang lebih menyeluruh, sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat lebih dari satu tempat.

“Enam SPM itu penting. Posyandu saat ini bertransformasi dari hanya melayani satu bidang SPM menjadi enam. Ini harus kita komunikasikan kepada seluruh ketua tim pembina Posyandu se-Indonesia,” ujar Tri Tito usai Rakornas Posyandu 2025.

Rakornas Posyandu: Momen Penyamaan Visi dan Misi

Tri Tito menekankan bahwa Rakornas Posyandu merupakan momentum strategis untuk menyamakan visi dan misi seluruh ketua tim pembina Posyandu di berbagai daerah. 

Tujuannya adalah agar semua pihak memahami pentingnya peran Posyandu dan berkomitmen untuk mendukung transformasi enam layanan esensial.

Dalam rakornas, langkah-langkah strategis dibahas untuk memastikan transformasi ini berjalan efektif. Tri Tito menegaskan, kesamaan visi dan misi merupakan kunci keberhasilan implementasi layanan baru di Posyandu. 

“Kesamaan visi dan misi transformasi Posyandu inilah yang kita bahas, termasuk alasan mengapa Posyandu penting, serta langkah-langkah yang harus dilakukan agar transformasi enam layanan ini berhasil,” jelasnya.

Kolaborasi Lintas Sektor

Selain itu, rakornas ini juga dihadiri istri dari beberapa Menteri Kabinet Merah Putih yang terkait dengan enam bidang layanan. 

Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan Posyandu.

“Yang hadir tadi istri Menteri Sosial, istri Menteri PU, dan istri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Mereka merupakan bagian dari enam SPM tersebut,” ujar Tri Tito.

Kolaborasi ini menjadi strategi penting agar Posyandu dapat menjangkau masyarakat secara merata di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kualitas layanan pada setiap bidang.

Dasar Hukum dan Perencanaan Program

Tri Tito menekankan bahwa Rakornas belum membahas program spesifik. Saat ini, fokus utama Posyandu adalah menetapkan dasar hukum yang memungkinkan transformasi dari satu layanan kesehatan menjadi enam layanan. Dasar hukum ini menjadi syarat penting untuk memperoleh alokasi anggaran pemerintah yang memadai.

“Jadi keterlibatan dalam program MBG, cek kesehatan gratis, dan lainnya belum dibahas. Saat ini, kita fokus pada dasar hukum agar Posyandu bisa bertransformasi dengan baik,” jelasnya.

Dengan dasar hukum yang jelas, Posyandu dapat merancang program kerja lebih terperinci, termasuk layanan tambahan di bidang pendidikan, sosial, perumahan, dan ketertiban umum. Hal ini memastikan setiap program dapat berjalan efektif dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Peran Posyandu dalam Masyarakat

Transformasi enam layanan esensial membuat Posyandu memiliki peran yang lebih strategis. Tidak hanya menjadi pusat pelayanan kesehatan, Posyandu kini juga menjadi pusat informasi, dukungan sosial, dan penghubung masyarakat dengan pemerintah di berbagai bidang.

Kehadiran layanan sosial, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, serta ketertiban dan perlindungan umum, memberikan Posyandu posisi strategis sebagai titik sentral interaksi masyarakat dengan pemerintah. Hal ini memperluas fungsi Posyandu dari hanya pelayanan kesehatan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.

Menyelaraskan Program Kerja

Tri Tito menambahkan, meski dasar transformasi telah ditetapkan, penyusunan program kerja rinci masih akan dilakukan kemudian. 

Tujuannya agar setiap layanan dapat diimplementasikan secara efektif sesuai kebutuhan lokal masyarakat di setiap daerah.

Proses ini juga akan melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga terkait agar setiap layanan mendapat dukungan yang cukup. Dengan demikian, Posyandu dapat memberikan layanan maksimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Edukasi dan Sosialisasi

Selain fokus pada dasar hukum dan perencanaan program kerja, edukasi dan sosialisasi menjadi kunci keberhasilan transformasi Posyandu. Tri Tito menekankan pentingnya penyampaian informasi yang jelas kepada kader, pengurus, serta masyarakat.

Dengan pemahaman yang baik, setiap pihak dapat berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program, mulai dari layanan kesehatan hingga layanan sosial, pendidikan, dan ketertiban umum.

Implementasi dan Tantangan

Implementasi enam layanan esensial ini akan menuntut kesiapan kader Posyandu dan dukungan pemerintah daerah. Ketersediaan fasilitas, pelatihan kader, serta alokasi anggaran menjadi faktor penting agar layanan berjalan lancar.

Tantangan utama adalah menjangkau wilayah yang geografisnya sulit dijangkau, sehingga sosialisasi dan distribusi layanan harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Namun, dengan perencanaan matang dan koordinasi lintas sektor, Posyandu diharapkan mampu mengatasi tantangan tersebut.

Transformasi Posyandu dari satu layanan kesehatan menjadi enam layanan esensial mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Rakornas Posyandu 2025 menjadi momentum strategis untuk menyamakan visi, menyelaraskan program kerja, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Dengan fokus pada dasar hukum, edukasi, koordinasi lintas sektor, serta perencanaan program kerja yang matang, Posyandu diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam kesejahteraan masyarakat. 

Transformasi ini menunjukkan bahwa Posyandu tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan, tetapi juga pusat dukungan sosial, pendidikan, perumahan, dan ketertiban umum. Dengan demikian, Posyandu menjadi ujung tombak pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan terpadu.

Terkini

Bahlil Tegaskan SPBU Swasta Dibatasi Impor BBM Sementara

Selasa, 23 September 2025 | 14:49:20 WIB

Kemendagri Matangkan Retreat Sekda untuk Perkuat Tata Kelola

Selasa, 23 September 2025 | 14:49:19 WIB

Kemendagri Siapkan Retreat Sekda dengan Materi Strategis Baru

Selasa, 23 September 2025 | 14:49:16 WIB

Prabowo Sepulang dari New York Kumpulkan Mitra Dapur MBG

Selasa, 23 September 2025 | 14:49:09 WIB