BATU BARA

Peringati Idul Adha 1446 H, MAN Batu Bara Sembelih Dua Ekor Lembu Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial dan Pendidikan Karakter

Peringati Idul Adha 1446 H, MAN Batu Bara Sembelih Dua Ekor Lembu Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial dan Pendidikan Karakter
Peringati Idul Adha 1446 H, MAN Batu Bara Sembelih Dua Ekor Lembu Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial dan Pendidikan Karakter

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Batu Bara melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan qurban sebagai bagian dari pengamalan nilai-nilai keagamaan dan kepedulian sosial. Acara penyembelihan berlangsung di Lapangan MAN Batu Bara pada Senin pagi, 9 Juni 2025, dan melibatkan seluruh civitas akademika madrasah tersebut.

Pada perayaan tahun ini, MAN Batu Bara menyembelih dua ekor lembu yang merupakan hasil dari partisipasi guru, tenaga kependidikan, serta para siswa dan orang tua wali murid yang ikut berkontribusi dalam program qurban tahunan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh khidmat, serta diiringi nuansa kebersamaan dan semangat gotong royong yang tinggi dari seluruh pihak.

Antusiasme Warga Sekolah Tinggi

Penyembelihan hewan qurban dimulai usai pelaksanaan Salat Idul Adha yang digelar di berbagai tempat di sekitar Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara. Para guru, staf, siswa, serta sejumlah tokoh masyarakat turut hadir dalam prosesi penyembelihan yang dipimpin langsung oleh panitia qurban MAN Batu Bara.

Kepala MAN Batu Bara, Drs. H. Ahmad Hidayat, M.Ag, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran nyata bagi siswa dalam memahami makna pengorbanan, keikhlasan, serta pentingnya berbagi kepada sesama.

“Kegiatan qurban ini bukan hanya ritual keagamaan, tapi juga media pembelajaran bagi peserta didik. Kami ingin membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan spiritualitas yang kuat,” ujar Ahmad Hidayat.

Menurutnya, pelaksanaan qurban di lingkungan sekolah memiliki banyak nilai edukatif, seperti pendidikan akhlak, penguatan nilai gotong royong, serta pengenalan proses syariat Islam dalam praktik langsung yang menyentuh kehidupan nyata.

Siswa Terlibat Aktif dalam Proses Qurban

Yang menarik dari kegiatan ini adalah keterlibatan aktif para siswa dalam seluruh proses qurban, mulai dari persiapan kandang, pengawasan kesehatan hewan, pelaksanaan penyembelihan, hingga proses pembagian daging kepada warga sekitar yang membutuhkan.

Ketua Panitia Qurban MAN Batu Bara, Ustaz Muhammad Ridho, mengungkapkan bahwa pelibatan siswa dilakukan sebagai bagian dari pendidikan karakter. “Kami ingin membentuk siswa yang tangguh dan peka terhadap lingkungan sosial. Dalam qurban ini, mereka belajar bekerja sama, melayani masyarakat, dan merasakan pentingnya keikhlasan dalam memberi,” jelasnya.

Para siswa juga diberikan penjelasan terkait syarat-syarat hewan qurban, tata cara penyembelihan sesuai syariat, serta teknik pembagian daging kepada yang berhak menerima. Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan mereka tentang praktik ibadah yang seringkali hanya diketahui secara teoritis di dalam kelas.

Daging Qurban Dibagikan kepada Warga Sekitar

Setelah penyembelihan selesai dilakukan, daging dari dua ekor lembu tersebut langsung dikemas oleh tim panitia yang dibantu oleh para siswa. Selanjutnya, daging qurban dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, termasuk keluarga siswa yang berasal dari kalangan kurang mampu, panti asuhan, dan warga lingkungan sekitar sekolah.

“Kami menyiapkan lebih dari 200 kantong daging qurban untuk dibagikan. Prioritas utama kami adalah masyarakat di sekitar sekolah agar manfaat dari qurban ini dapat dirasakan secara langsung oleh mereka,” kata Ustaz Ridho.

Pembagian daging dilakukan secara tertib dengan sistem kupon untuk memastikan tidak terjadi penumpukan dan tetap menjaga ketertiban selama proses distribusi. Panitia juga memastikan bahwa setiap kantong daging dikemas dengan higienis dan proporsional.

Momen Idul Adha Sebagai Pendidikan Spiritualitas

Idul Adha tidak hanya diperingati sebagai hari besar Islam, tetapi juga sebagai momen refleksi spiritual dan solidaritas sosial. Di MAN Batu Bara, momentum ini dijadikan sebagai ajang internalisasi nilai-nilai agama yang aplikatif. Kepala madrasah menegaskan bahwa pelaksanaan qurban tahun ini bukan hanya sebagai rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai penguat karakter Islami bagi seluruh peserta didik.

“Melalui qurban, kita diajarkan tentang keikhlasan Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah. Semangat inilah yang ingin kita tanamkan dalam jiwa peserta didik, bahwa pengorbanan demi kebaikan adalah nilai luhur yang harus diteladani,” tegas Ahmad Hidayat.

Para guru dan wali murid menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar pelaksanaan qurban di MAN Batu Bara dapat menjadi tradisi tahunan yang terus ditingkatkan dari sisi kualitas maupun partisipasi.

Sinergi Sekolah dan Masyarakat

Kegiatan qurban ini juga menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara lembaga pendidikan dan masyarakat. MAN Batu Bara tidak hanya berfungsi sebagai institusi pendidikan formal, tetapi juga sebagai agen sosial yang hadir di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai program keagamaan dan sosial.

Beberapa tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya. Salah satu tokoh masyarakat, H. Zulkifli, menyebut bahwa MAN Batu Bara telah memberikan contoh nyata bagaimana sekolah dapat menjadi pusat pengembangan nilai-nilai kebersamaan dan kemanusiaan.

“Ini adalah bentuk kontribusi nyata dunia pendidikan kepada masyarakat. Kami sangat mengapresiasi karena manfaatnya langsung dirasakan oleh warga sekitar, apalagi di masa-masa seperti ini, daging qurban sangat berarti,” ucapnya.

Harapan ke Depan

Dengan suksesnya pelaksanaan qurban tahun ini, pihak madrasah berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak pihak. Selain menjadi ladang amal ibadah, kegiatan ini juga dianggap sebagai media dakwah dan pendidikan karakter berbasis pengalaman nyata.

MAN Batu Bara juga berencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari program tahunan yang terintegrasi dengan kurikulum pendidikan agama Islam serta program pengabdian masyarakat siswa.

“Kami ingin menjadikan madrasah ini sebagai pusat pembelajaran yang tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di kehidupan nyata. Melalui qurban ini, kami ajarkan nilai keikhlasan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial,” tutup Kepala MAN Batu Bara.

Pelaksanaan penyembelihan dua ekor lembu qurban di MAN Batu Bara dalam rangka Idul Adha 1446 Hijriah mencerminkan betapa pentingnya pendidikan nilai-nilai spiritual dan sosial di lingkungan sekolah. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara warga sekolah dan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana efektif membangun karakter generasi muda yang beriman, berilmu, dan peduli terhadap sesama.

Dengan menggabungkan praktik ibadah, pendidikan karakter, dan pengabdian sosial, MAN Batu Bara menunjukkan bahwa institusi pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk manusia paripurna sesuai ajaran agama dan nilai kemanusiaan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index