JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat prestasi luar biasa dalam pendistribusian hewan kurban pada momentum Iduladha 1446 Hijriah tahun ini. Jumlah hewan kurban yang berhasil disalurkan mencapai 15.272 ekor, mengalami kenaikan signifikan sebesar 144 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 6.240 ekor.
Lonjakan distribusi hewan kurban tersebut menjadi bukti nyata komitmen BSI dalam menjalankan nilai-nilai sosial dan kebermanfaatan yang menjadi bagian dari prinsip perbankan syariah. Hewan kurban yang didistribusikan terdiri dari 379 ekor sapi dan 14.893 ekor kambing, yang langsung disalurkan kepada masyarakat dhuafa di berbagai daerah pelosok Nusantara.
Pendanaan Hewan Kurban Berasal dari Berbagai Sumber
Menurut keterangan resmi dari BSI, hewan kurban ini berasal dari beberapa sumber, yaitu dana internal BSI, program BSI Maslahat, serta partisipasi aktif dari nasabah yang berkontribusi melalui platform digital BYOND by BSI dan Hasanah Card. Penggunaan platform digital ini menunjukkan adaptasi BSI dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kemudahan dan jangkauan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial.
Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Bob T. Ananta, mengungkapkan rasa syukur atas capaian yang berhasil diraih tahun ini. “Momentum Iduladha adalah kesempatan yang sangat bermakna untuk memperluas kebermanfaatan sosial, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan di berbagai pelosok tanah air. Peningkatan distribusi hewan kurban ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial BSI sebagai institusi perbankan syariah,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin 09 JUNI 2025.
Sinergi dengan Lembaga Amil Zakat Nasional untuk Penyaluran Tepat Sasaran
Bob T. Ananta juga menambahkan bahwa keberhasilan distribusi hewan kurban BSI tidak terlepas dari kerja sama strategis dengan 19 Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan proses pendistribusian berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan transparan, sehingga hewan kurban dapat langsung diterima oleh masyarakat yang berhak.
“BSI menggandeng 19 LAZNAS untuk menyalurkan hewan kurban agar distribusinya dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dan akuntabel. Ini adalah wujud komitmen kami dalam menerapkan prinsip tata kelola yang baik serta memastikan setiap hewan kurban sampai ke tangan yang memang membutuhkan,” jelas Bob.
Dampak Sosial dan Ekonomi dari Distribusi Hewan Kurban
Distribusi hewan kurban oleh BSI tidak hanya berdampak pada pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat dhuafa, tapi juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Hewan kurban yang disalurkan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan sumber protein hewani yang penting untuk kesehatan keluarga mereka.
Selain itu, pelaksanaan program kurban yang melibatkan peternak lokal turut mendukung roda perekonomian daerah. Dengan meningkatnya permintaan hewan kurban, para peternak memperoleh peluang bisnis yang lebih baik, sehingga mendongkrak pendapatan mereka dan secara tidak langsung memperkuat sektor agribisnis lokal.
Menurut pengamatan sejumlah ekonom syariah, pendekatan seperti yang dilakukan BSI ini bisa menjadi contoh bagi lembaga keuangan lainnya dalam mengintegrasikan aspek sosial dan bisnis secara berkelanjutan.
Peran Digitalisasi dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan distribusi hewan kurban adalah pemanfaatan platform digital BYOND by BSI dan Hasanah Card. Platform ini memudahkan nasabah untuk berkurban secara online, mulai dari pemilihan jenis hewan hingga pembayaran, sehingga mempercepat proses pengumpulan dana kurban secara efektif dan efisien.
Inovasi digital ini sejalan dengan tren perkembangan perbankan syariah yang semakin mengedepankan teknologi dalam memberikan layanan, terutama untuk menjangkau masyarakat yang tidak bisa datang langsung ke kantor cabang. Hal ini juga mendukung program inklusi keuangan yang menjadi fokus BSI.
Komitmen Berkelanjutan BSI dalam Program Sosial
BSI menegaskan bahwa kegiatan kurban merupakan salah satu bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Selain kurban, BSI juga menginisiasi berbagai program sosial lain seperti bantuan pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan dukungan kesehatan.
Bob T. Ananta menekankan, “Kegiatan sosial seperti pendistribusian hewan kurban ini akan terus kami tingkatkan seiring dengan visi BSI untuk menjadi bank syariah terbesar dan terbaik yang tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tapi juga pada kebermanfaatan bagi masyarakat luas.”
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meski pencapaian distribusi hewan kurban tahun ini sangat menggembirakan, BSI menyadari bahwa tantangan masih ada, terutama dalam memastikan distribusi yang merata dan pengelolaan hewan kurban yang sesuai dengan prinsip syariah secara ketat.
Oleh karena itu, BSI berencana memperkuat kerja sama dengan lembaga zakat dan organisasi sosial lainnya, serta mengoptimalkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas program kurban di masa depan.
“Di era digital dan ekonomi yang semakin kompleks ini, kami harus terus berinovasi dan menjaga integritas dalam setiap kegiatan sosial. Kami percaya sinergi dengan berbagai pihak dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci keberhasilan program-program sosial BSI ke depan,” pungkas Bob.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk telah membuktikan komitmennya dalam menebar kebermanfaatan sosial melalui lonjakan signifikan distribusi hewan kurban Iduladha 1446 H yang mencapai 15.272 ekor, naik 144% dari tahun sebelumnya. Melalui sinergi dengan 19 LAZNAS dan inovasi digital BYOND by BSI serta Hasanah Card, BSI memastikan hewan kurban dapat tersalurkan secara tepat sasaran ke masyarakat dhuafa di seluruh Indonesia.
Keberhasilan ini tidak hanya memberikan manfaat sosial dan ekonomi langsung kepada penerima, tetapi juga memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah yang peduli dan berkontribusi pada pembangunan sosial berkelanjutan. Dengan terus mengembangkan inovasi dan kemitraan strategis, BSI optimis akan mampu menghadirkan dampak sosial yang lebih luas dan berkesinambungan di masa mendatang.
