Super League

Super League 2025: PSM Makassar Hentikan Rekor Persija Jakarta

Super League 2025: PSM Makassar Hentikan Rekor Persija Jakarta
Super League 2025: PSM Makassar Hentikan Rekor Persija Jakarta

JAKARTA - PSM Makassar sukses menorehkan hasil penting di pekan keenam Super League 2025/26. Bermain di Stadion B. J. Habibie, Parepare, Minggu (21 September 2025), skuad Juku Eja berhasil memberikan kekalahan perdana bagi Persija Jakarta setelah menang 2-0. Hasil ini bukan hanya memperlihatkan ketangguhan PSM di kandang, tetapi juga memberi pesan kuat bahwa mereka siap menjadi pesaing serius dalam perburuan gelar.

Awal Pertandingan Penuh Intensitas

Sejak peluit pertama dibunyikan, atmosfer pertandingan sudah terasa menegangkan. Baik PSM Makassar maupun Persija Jakarta sama-sama tampil agresif. Kedua tim bergantian menguasai bola dan menciptakan peluang, membuat laga berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit awal.

Persija sempat membuka peluang emas pada menit keenam. Allano berhasil mengoyak gawang PSM lewat tandukan kerasnya. Namun, selebrasi tim tamu harus terhenti karena gol tersebut dianulir wasit. Posisi Allano dinyatakan offside sehingga skor tetap 0-0.

Pertahanan Disiplin dan Peluang Terbatas

Meski sama-sama tampil menyerang, baik PSM maupun Persija kesulitan membongkar pertahanan lawan. Kedua lini belakang tampil disiplin, membuat peluang yang tercipta lebih banyak datang dari jarak jauh.

Pada menit ke-24, Bruno Tubarao mencoba melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, arah bola masih belum menemui sasaran. Tak lama kemudian, kiper PSM Carlos Eduardo menunjukkan kelasnya. Pada menit ke-31, ia melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang berbahaya Persija, sekaligus menjaga gawang tim tuan rumah tetap aman.

Momentum PSM di Kandang

Bermain di hadapan publik sendiri menjadi keuntungan tersendiri bagi PSM Makassar. Dukungan suporter yang memenuhi Stadion B. J. Habibie memberi suntikan motivasi besar. Energi tambahan itu membuat pemain PSM berani tampil menekan dan lebih percaya diri dalam duel satu lawan satu.

Tekanan yang terus diberikan PSM akhirnya berbuah hasil. Dengan kerja sama tim yang rapi, serangan-serangan mereka semakin membahayakan pertahanan Persija. Kecepatan para penyerang Juku Eja membuat barisan belakang lawan beberapa kali kewalahan.

Persija Kehilangan Sentuhan Akhir

Persija Jakarta, meski berstatus sebagai salah satu tim besar Super League, kali ini terlihat kesulitan menemukan sentuhan akhir. Peluang yang datang kerap gagal dimaksimalkan, baik karena penyelesaian kurang sempurna maupun aksi solid dari kiper PSM.

Selain itu, keputusan-keputusan krusial dari wasit juga memberi tekanan tersendiri bagi Persija. Gol cepat yang dianulir membuat mental tim sedikit terganggu. Mereka tetap mencoba menekan, tetapi rapatnya pertahanan PSM dan kesigapan lini tengah Juku Eja membuat Persija tidak leluasa mengembangkan permainan.

Gol Penentu dan Kekalahan Perdana Persija

Setelah berulang kali membangun serangan, PSM akhirnya menemukan momentum untuk mencetak gol. Dukungan publik Parepare membuat serangan mereka semakin tajam, dan Persija tidak mampu membendung tekanan yang datang silih berganti.

Dengan dua gol yang berhasil mereka lesakkan, PSM memastikan kemenangan 2-0 atas Persija Jakarta. Hasil ini menandai kekalahan perdana Persija di Super League 2025/26, sekaligus mempertegas posisi PSM sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan musim ini.

Analisis Pertandingan

Kemenangan PSM bisa disebut sebagai buah dari konsistensi permainan mereka. Pertahanan solid yang dikawal Carlos Eduardo menjadi fondasi utama. Penyelesaian akhir yang lebih efektif membuat PSM mampu memanfaatkan peluang terbatas untuk mencetak gol.

Sebaliknya, Persija meski tampil dominan di beberapa momen, kurang efektif dalam memanfaatkan peluang. Serangan-serangan mereka sering terhenti sebelum mencapai kotak penalti, sementara ketika berhasil menembus pertahanan PSM, finishing tidak cukup tajam untuk mengubah skor.

Implikasi di Klasemen

Hasil ini tentu berdampak pada persaingan klasemen Super League. Persija yang sebelumnya belum terkalahkan harus menelan hasil pahit, sementara PSM mendapat tambahan poin penuh yang semakin mengokohkan posisi mereka di papan tengah menuju atas.

Kemenangan ini juga mengangkat moral pemain PSM. Menumbangkan salah satu kandidat juara seperti Persija memberi keyakinan bahwa mereka bisa bersaing dengan tim-tim besar lainnya.

Tantangan ke Depan

Meski sukses menaklukkan Persija, PSM tidak boleh terlena. Musim Super League masih panjang dan persaingan semakin ketat. Konsistensi menjadi kunci utama jika mereka ingin tetap berada di jalur persaingan gelar.

Sementara itu, Persija perlu segera berbenah. Kekalahan perdana ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki penyelesaian akhir dan menjaga fokus sepanjang pertandingan. Mereka tetap menjadi tim kuat, tetapi hasil ini mengingatkan bahwa setiap lawan di Super League punya potensi untuk memberikan kejutan.

Laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta di pekan keenam Super League 2025/26 menghadirkan drama, tensi tinggi, dan hasil mengejutkan. Bermain di Stadion B. J. Habibie, PSM berhasil memberikan kekalahan pertama bagi Persija dengan skor 2-0.

Dengan pertahanan solid, dukungan suporter yang luar biasa, serta serangan efektif, Juku Eja membuktikan diri sebagai kekuatan yang tak boleh dipandang sebelah mata. Persija, di sisi lain, harus segera bangkit untuk menjaga asa mempertahankan gelar.

Super League musim ini pun semakin seru. Setiap pertandingan mampu menghadirkan kejutan, dan duel seperti PSM kontra Persija adalah bukti nyata bahwa tidak ada tim yang bisa merasa aman begitu saja.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index