Landasan Pacu Bandara

6 Landasan Pacu Bandara Paling Unik dan Ekstrem di Dunia

6 Landasan Pacu Bandara Paling Unik dan Ekstrem di Dunia
6 Landasan Pacu Bandara Paling Unik dan Ekstrem di Dunia

JAKARTA - Ketika membicarakan bandara, kebanyakan orang mungkin membayangkan landasan pacu yang panjang, lurus, dan dikelilingi fasilitas modern. Namun, kenyataannya tidak semua bandara memiliki kondisi ideal seperti itu. Ada kalanya faktor geografis dan keterbatasan lahan memaksa perancang bandara untuk menghadirkan solusi kreatif, sehingga lahirlah landasan pacu dengan keunikan yang jarang ditemui di tempat lain.

Melansir CNA, Jumat (12 September 2025), berikut enam landasan pacu bandara terunik di dunia yang lokasinya begitu ekstrem, mulai dari tepi pantai hingga berada di tengah lapangan golf.

1. Bandara Barra, Skotlandia (BRR)

Bagi pecinta pantai, pengalaman di Bandara Barra mungkin tak terlupakan. Berlokasi di Hebrida Luar, Skotlandia, bandara ini menjadi satu-satunya di dunia yang benar-benar menggunakan pantai sebagai landasan pacu.

Pesawat mendarat langsung di atas pasir, tepat di Traigh Mhòr, sebuah teluk luas di bagian utara pulau yang panjangnya hanya delapan kilometer. Penumpang yang baru tiba atau hendak berangkat bahkan harus berjalan melintasi pantai menuju terminal kecil di seberang bukit pasir.

Namun, kondisi unik ini membuat penerbangan di Barra kerap dibatalkan, terutama saat air pasang atau cuaca buruk. Saat beroperasi, hanya ada satu rute utama, yakni penerbangan sejauh 227 km ke Glasgow yang dilayani maskapai Loganair menggunakan pesawat DHC-6 Twin Otter berkapasitas 19 penumpang.

2. Bandara Internasional Hong Kong (HKG)

Berbeda dengan Barra, keunikan Bandara Hong Kong terletak pada skala dan lokasinya. Bandara ini berdiri di sebuah pulau buatan hasil reklamasi, Chek Lap Kok, yang luasnya empat kali lipat lebih besar dari bandara lama Kai Tak.

Resmi beroperasi sejak 1998, Hong Kong International Airport dikenal sebagai bandara dengan terminal penumpang terbesar dan terminal kargo tersibuk di dunia. Presiden AS kala itu, Bill Clinton, bahkan menjadi salah satu penumpang asing pertama yang mendarat di bandara ini.

Keistimewaannya tidak hanya pada dua landasan pacu utama, tetapi juga desain terminal dengan banyak sisi kaca yang dirancang agar dapat pecah saat topan, demi melindungi bangunan. Akses ke bandara ini pun menjadi pengalaman tersendiri karena harus melewati Jembatan Tsing Ma sepanjang 1,4 mil yang menghubungkan ke Pulau Ma Wan.

3. Bandara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK)

Jika biasanya bandara dikelilingi area kosong untuk alasan keamanan, Don Mueang di Bangkok justru menyimpan cerita unik. Bandara ini memiliki lapangan golf 18 lubang yang terletak di antara dua landasan pacunya.

Meski bandara utama Thailand kini adalah Suvarnabhumi, Don Mueang tetap sibuk sebagai hub maskapai bertarif rendah seperti Thai AirAsia dan Thai Lion Air.

Bagi pegolf, ada aturan khusus: mereka harus melewati pemeriksaan keamanan layaknya penumpang bandara sebelum bermain. Saat pesawat hendak mendarat, lampu merah menyala agar permainan dihentikan sementara, menghindari bola beterbangan yang bisa membahayakan pesawat.

4. Bandara Sumburgh, Skotlandia (LSI)

Selain Barra, Skotlandia juga punya Bandara Sumburgh di Shetland yang sama uniknya. Landasan pacu bandara ini berada berdekatan dengan reruntuhan kuno era Viking, salah satu situs arkeologi penting di Inggris.

Uniknya, untuk menuju area selatan dari ibu kota Lerwick, pengendara harus menyeberangi langsung ujung salah satu landasan pacu. Jalan tersebut dipantau staf bandara yang bertugas menaikkan atau menurunkan palang pembatas sesuai kondisi aman bagi kendaraan maupun pesawat.

Pemandangan pesawat yang bersiap mendarat di atas kepala sementara mobil melintas di bawahnya tentu jadi pengalaman tak biasa bagi pengunjung.

5. Bandara Internasional Amata Kabua, Kepulauan Marshall (MAJ)

Landasan pacu di Majuro, ibu kota Kepulauan Marshall, benar-benar ekstrem. Dibangun di atas gundukan pasir sempit dengan panjang hampir 8.000 kaki, landasan ini seolah berada tepat di atas laut.

Keterpencilan pulau membuat pembangunan bandara ini penuh tantangan. Material pelapis landasan bahkan harus diangkut dari Filipina, Hong Kong, dan Korea.

Menambah dramatis, jalan utama di Majuro, yakni Lagoon Road sepanjang 30 mil, membentang sejajar dengan landasan pacu. Tak ada bahu jalan, karena di satu sisi hanya ada laut dan di sisi lain langsung berbatasan dengan area bandara.

6. Bandara Genoa Cristoforo Colombo, Italia (GOA)

Italia juga memiliki bandara unik di Genoa, kota kelahiran Christopher Columbus. Terbatasnya lahan akibat tebing terjal dan pemukiman padat sejak era abad pertengahan membuat bandara ini dibangun di semenanjung buatan.

Setelah delapan tahun pembangunan, Bandara Cristoforo Colombo resmi dibuka pada 1962, dengan terminal ditambahkan pada 1986. Lokasinya yang menjorok ke laut menciptakan sensasi tersendiri bagi penumpang. Dari udara, pesawat seolah akan mendarat di air sebelum akhirnya roda menyentuh landasan di detik terakhir.

Keenam bandara ini membuktikan bahwa kreativitas arsitektur dan teknik sipil mampu mengatasi keterbatasan geografis. Mulai dari pantai Barra di Skotlandia, pulau buatan Hong Kong, hingga lapangan golf di Don Mueang, setiap bandara menawarkan pengalaman yang tak hanya fungsional tetapi juga penuh cerita.

Bagi penumpang, mendarat atau lepas landas di lokasi-lokasi ini bukan sekadar perjalanan, melainkan pengalaman unik yang jarang ditemui di tempat lain.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index