KBRI Tunis

KBRI Tunis Rayakan 65 Tahun Diplomasi Indonesia-Tunisia

KBRI Tunis Rayakan 65 Tahun Diplomasi Indonesia-Tunisia
KBRI Tunis Rayakan 65 Tahun Diplomasi Indonesia-Tunisia

JAKARTA - KBRI Tunis menggelar Resepsi Diplomatik dalam rangka HUT RI ke-80 sekaligus memperingati 65 Tahun Diplomasi Indonesia-Tunisia. 

Acara ini berlangsung di Hotel Radisson Blue, Tunis, Tunisia, Senin, 22 September 2025, dan dihadiri oleh para Duta Besar negara sahabat, pengusaha, wartawan, serta komunitas Sahabat Indonesia. 

Kehadiran tamu-tamu penting menegaskan nilai strategis hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin selama enam dekade.

Menteri Agama Tunisia, Ahmad Bouhali, Mufti Tunisia, Syaikh Hisyam bin Mahmud, serta Sekjen Kementerian Pertanian, Sumber Daya Air, dan Perikanan, Hamadi Habib, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap penguatan hubungan yang terus berlangsung. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Tunisia dalam memperkuat kerja sama dengan Indonesia.

Komitmen Indonesia dalam Diplomasi Global

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menekankan bahwa Indonesia berkomitmen membangun persahabatan yang kokoh dengan Tunisia serta negara sahabat lainnya. 

“Diplomasi Indonesia berlandaskan sikap saling menghormati, saling membawa kemaslahatan, persahabatan, dan Non-Blok. Diplomasi Indonesia berlandaskan Pancasila, yang di dalamnya ada nilai gotong-royong dan solidaritas. Sebab itu, Indonesia akan selalu bergotong-royong dengan Tunisia dan negara sahabat lainnya, termasuk solidaritas pada Gaza, Palestina, dan kemanusiaan,” ujar Zuhairi dalam sambutannya.

Duta Besar yang merupakan alumnus Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga menekankan capaian KBRI Tunis dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, kebudayaan, pendidikan, pariwisata, hingga politik, sebagai bukti nyata diplomasi Indonesia yang efektif dan berkesinambungan.

Pencapaian Diplomasi Indonesia-Tunisia

Zuhairi menjelaskan bahwa hubungan bilateral terus mengalami peningkatan signifikan. Salah satu pencapaian penting adalah kesepakatan perdagangan yang telah berhasil diselesaikan, membuka peluang ekonomi bagi kedua negara. 

Selain itu, jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di kampus-kampus Tunisia meningkat setiap tahun, menunjukkan antusiasme warga Tunisia terhadap budaya dan pendidikan Indonesia.

KBRI Tunis juga aktif menerbitkan buku-buku berbahasa Arab yang memperkenalkan kebudayaan dan pemikiran Indonesia. “Indonesia berada di hati warga Tunisia,” ujar Zuhairi. 

Upaya ini menunjukkan bahwa diplomasi Indonesia tidak hanya berfokus pada politik dan ekonomi, tetapi juga membangun pemahaman budaya yang mendalam.

Apresiasi Pemerintah Tunisia

Menteri Agama Tunisia, Ahmad Bouhali, menyampaikan apresiasi terhadap diplomasi Indonesia yang telah menghasilkan manfaat nyata bagi Tunisia. Ia menekankan pentingnya kerja sama kedua negara yang semakin terasa dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan budaya.

Memperkenalkan Budaya Nusantara

Selain kegiatan formal, KBRI Tunis juga menghadirkan pertunjukan budaya Nusantara, termasuk tarian, musik, dan kuliner khas Indonesia. Para tamu dapat merasakan kekayaan budaya Indonesia secara langsung, yang diharapkan mempererat hubungan emosional antara masyarakat Tunisia dan Indonesia.

Melalui pendekatan budaya, diplomasi Indonesia mampu menyentuh sisi kemanusiaan masyarakat Tunisia, selaras dengan prinsip diplomasi yang menekankan gotong-royong, solidaritas, dan persahabatan.

Pendidikan dan Pertukaran Mahasiswa

Pendidikan menjadi salah satu fokus penting hubungan bilateral Indonesia-Tunisia. KBRI Tunis terus mendorong pertukaran mahasiswa dan akademisi, sehingga generasi muda dapat memperluas wawasan dan memahami lintas budaya. 

Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah mahasiswa Indonesia di Tunisia dan kegiatan akademik bersama yang melibatkan dosen serta mahasiswa kedua negara.

Pertukaran pendidikan bertujuan mencetak generasi muda dengan kompetensi global dan pemahaman lintas budaya, sekaligus memperkuat persahabatan antarbangsa.

Diplomasi Ekonomi yang Semakin Kuat

Di bidang ekonomi, keberhasilan perundingan kesepakatan perdagangan menunjukkan diplomasi Indonesia-Tunisia berjalan efektif. Hubungan ekonomi ini membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Selain perdagangan, kerja sama ekonomi mendukung sektor pariwisata dan investasi, memperluas jangkauan hubungan bilateral. Kegiatan ini menunjukkan bahwa diplomasi Indonesia mampu menyatukan berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya, dalam satu strategi yang terpadu.

Diplomasi Indonesia sebagai Contoh Internasional

Resepsi Diplomatik ini menjadi sarana menunjukkan kekuatan diplomasi Indonesia di kancah internasional. Dengan mengundang duta besar dan tokoh penting, Indonesia memperlihatkan bahwa diplomasi yang berbasis nilai Pancasila dan solidaritas dapat menghasilkan dampak positif tidak hanya untuk kedua negara, tetapi juga secara global.

KBRI Tunis berhasil mengintegrasikan diplomasi politik, ekonomi, budaya, dan pendidikan, sehingga menjadi contoh diplomasi modern yang efektif, humanis, dan berkesinambungan.

Resepsi Diplomatik HUT RI ke-80 dan 65 Tahun Diplomasi Indonesia-Tunisia yang digelar KBRI Tunis mencerminkan hubungan bilateral yang terus menguat.

Keberhasilan diplomasi terlihat dari peningkatan kerja sama di berbagai bidang, pengakuan masyarakat Tunisia terhadap budaya Indonesia, dan pertukaran pendidikan yang berkembang.

Melalui tarian, musik, dan kuliner Nusantara, diplomasi Indonesia tidak hanya menekankan politik dan ekonomi, tetapi juga mempererat hubungan budaya dan kemanusiaan. 

KBRI Tunis, dengan dukungan pemerintah Indonesia, menegaskan komitmen untuk terus memperkuat hubungan bilateral serta memperluas pengaruh positif Indonesia di tingkat internasional, menjadi teladan diplomasi global yang inklusif dan berdampak nyata.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index