Medco Cahaya Geothermal

Inovasi Medco Cahaya Geothermal Tingkatkan Efisiensi PLTP Ijen

Inovasi Medco Cahaya Geothermal Tingkatkan Efisiensi PLTP Ijen
Inovasi Medco Cahaya Geothermal Tingkatkan Efisiensi PLTP Ijen

JAKARTA - PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) membuka kesempatan bagi para tamu dari berbagai kalangan untuk melihat langsung fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, pada Sabtu, 20 September 2025. 

Kunjungan ini merupakan lanjutan dari Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 yang digelar pada 17-19 September di Jakarta.

Para tamu berasal dari perusahaan geotermal, kontraktor, riset, konsultan, hingga perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Mereka berkesempatan meninjau operasional, teknologi, dan inovasi yang diterapkan di pembangkit Ijen.

“Kunjungan ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman,” ujar Novianto, General Manager Medco Cahaya Geothermal.

Portofolio Geotermal Medco Cahaya

Novianto menjelaskan bahwa MCG memiliki beberapa portofolio geotermal, dua di antaranya sudah berproduksi di Jawa Timur dan Sumatera. Dua proyek lain masih dalam tahap eksplorasi di Sumatera Barat (Geotermal Bonjol) dan Sumatera Utara (Geotermal Samosir).

Menurut Novianto, geotermal tidak hanya menjadi sumber energi yang berkembang, tetapi juga berperan dalam mengurangi emisi karbon serta mendukung transisi energi global. Indonesia memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, termasuk yang ada di Kawah Ijen.

Dalam pengembangan PLTP Ijen, MCG berkomitmen untuk menerapkan prinsip berkelanjutan, menyeimbangkan tiga aspek: energi bersih terbarukan, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, dan harmoni dengan komunitas lokal.

“Mari kita belajar dari satu sama lain dan membangun relasi yang lebih kuat untuk masa depan energi berkembang,” kata Novianto.

Teknologi Binary Two-Phase PLTP Ijen

PLTP Ijen resmi memasuki fase Commercial Operation Date (COD) pada 7 Februari 2025, dengan kapasitas awal 35 MW dari total 110 MW. Listrik yang dihasilkan disalurkan ke jaringan Jawa melalui Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PPA) selama 30 tahun.

Pembangkit ini didukung 83 menara transmisi dan jalur 150 kV, yang diharapkan meningkatkan stabilitas sistem kelistrikan Jawa-Bali serta memasok listrik untuk sekitar 85.000 rumah tangga.

MCG adalah perusahaan patungan antara PT Medco Power Indonesia dan PT Ormat Technologies Inc. Medco Power dimiliki sepenuhnya oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan memiliki kapasitas bruto lebih dari 3,3 GW di 18 lokasi di Indonesia.

PLTP Ijen menjadi pembangkit pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi binary dua fase (two-phase binary). Menurut Endang Juliana, Operation Manager MCG, teknologi ini memisahkan steam dan air panas (brine) sehingga keduanya tidak langsung menggerakkan turbin, tetapi digunakan untuk penukaran panas multifluid yang akhirnya memutar turbin.

Keunggulan teknologi ini adalah efisiensi pembangkitan listrik mencapai 20%, lebih tinggi dari PLTP konvensional 18%. Proses tertutup memungkinkan geothermal fluid dikembalikan ke dalam perut bumi sehingga menjadi sumber energi terbarukan tanpa emisi CO2.

“Dengan proses tertutup ini, tidak ada CO2 yang terbuang. Jadi bisa dikatakan, zero CO2 emission,” ujar Endang. Teknologi ini juga memperpendek waktu sinkronisasi listrik ke jaringan menjadi 10-15 menit.

Dampak Sosial dan Perekonomian Lokal

Selain inovasi teknis, MCG menyoroti kegiatan sosial yang mendukung perekonomian desa sekitar PLTP Ijen. Salah satu program adalah pengembangan produk teh jahe-pandan yang melibatkan ibu-ibu PKK di Desa Kaligedang, sekitar 20 menit dari pembangkit.

“MCG membantu proses produksi, pengemasan, serta mengajarkan pemasaran kepada ibu-ibu PKK. Jadi bukan cuma geotermal, kita juga ada program yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Azis Syaiful Anwar, External Relation MCG.

Salah satu anggota PKK, Sandy Fitrianti, mengaku kehadiran MCG membantu pengembangan produk. Produk teh diproses dan dipasarkan baik secara lokal maupun melalui marketplace. Dalam sebulan, PKK Desa Kaligedang dapat memproduksi hingga 100 pieces teh jahe pandan yang dijual ke masyarakat.

Geotermal sebagai Energi Masa Depan

PLTP Ijen membuktikan bahwa energi panas bumi bisa ramah lingkungan, efisien, dan berdampingan dengan kegiatan pariwisata, seperti yang terlihat di Kawah Ijen. Teknologi binary memungkinkan pemanfaatan sumber daya yang sebelumnya kurang optimal, sekaligus melindungi turbin dan pipa dari kerusakan akibat suhu rendah.

“Teknologi ini menunjukkan bahwa energi bersih dan pertumbuhan ekonomi lokal dapat berjalan seiring,” tambah Endang.

Pengembangan PLTP Ijen oleh MCG menegaskan pentingnya teknologi binary two-phase dalam meningkatkan efisiensi energi panas bumi. Selain mendukung transisi energi bersih, proyek ini juga berdampak positif pada masyarakat lokal melalui program sosial dan ekonomi.

Dengan inovasi dan pendekatan berkelanjutan, MCG menegaskan komitmen untuk menghasilkan energi bersih, menjaga lingkungan, dan memperkuat komunitas sekitar pembangkit. 

PLTP Ijen menjadi contoh bagaimana energi geotermal dapat dioptimalkan untuk mendukung kebutuhan listrik nasional sekaligus menjaga harmoni sosial dan lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index