JAKARTA - Kemenangan Real Madrid atas Olympiacos dengan skor 4-3 bukan hanya menjadi penanda berakhirnya tren negatif mereka, tetapi juga membuka babak baru bagi perjalanan Trent Alexander-Arnold di Santiago Bernabéu.
Di tengah perhatian publik yang biasanya tertuju pada Kylian Mbappe dan Vinicius Junior, performa Trent dalam dua laga terakhir justru menjadi titik penting yang menunjukkan bagaimana Los Blancos mulai menemukan versi terbaik dari bek kanan asal Inggris tersebut.
Keputusan meninggalkan Liverpool setelah dua dekade jelas bukan langkah ringan bagi Trent. Awal kariernya di Madrid pun diiringi kendala cedera serta persaingan ketat dengan Dani Carvajal dan Federico Valverde yang beberapa kali mengisi posisi bek kanan.
Namun, momentum positif akhirnya muncul dalam dua laga teranyar ketika ia dipercaya menghabiskan 90 menit penuh di lapangan.
Kemenangan di Yunani bukan hanya memperlihatkan Real Madrid yang lebih stabil, tetapi juga menunjukkan adaptasi Trent yang semakin matang dalam distribusi bola dan kontribusi defensif.
Dengan struktur permainan yang perlahan cocok dengan karakteristiknya, Trent terlihat mulai menemukan ritme yang selama ini diharapkan para pendukung Madrid.
Performa Trent yang Menanjak: Umpan Presisi hingga Ketahanan Bertahan
Kebangkitan kecil Trent mulai terlihat saat Real Madrid bermain imbang melawan Elche di La Liga. Pada laga tersebut, ia menciptakan empat peluang termasuk satu big chance, mencatatkan 91 sentuhan, dan hampir mencetak gol setelah tembakannya membentur mistar.
Akurasi umpan panjangnya juga mengesankan, dengan 4 dari 7 percobaan berhasil mencapai sasaran. Meski belum sempurna, itu menjadi pondasi penting setelah sekian lama absen tampil penuh sejak Piala Dunia Antarklub.
Peningkatan tersebut berlanjut saat melawan Olympiacos. Di laga itu, Trent menyelesaikan 7 dari 7 umpan panjang akurat, termasuk satu umpan spektakuler sesaat setelah memotong serangan di sisi kiri pertahanan.
Distribusinya kembali menjadi senjata yang menonjol, tetapi yang lebih mengejutkan justru performa defensifnya yang nyaris tanpa cela.
Ia memenangi 2 dari 2 tekel, mencatatkan satu sapuan, tiga blok tembakan, dan sukses dalam 3 dari 4 duel. Jika tren ini berkelanjutan, Real Madrid berpotensi memiliki bek kanan kelas dunia dengan paket lengkap: visioner dalam menyerang, namun tetap kokoh dalam menjaga area bertahan.
Peran Xabi Alonso: Menemukan Sistem Ideal untuk Maximalkan Trent
Tantangan selanjutnya berada di tangan Xabi Alonso sebagai arsitek sistem permainan Madrid. Semua tahu bahwa Trent bukan pemain dengan kecepatan eksplosif atau mobilitas tinggi.
Namun, ia bisa menjadi senjata mematikan jika ditempatkan dalam struktur yang tepat. Kombinasinya dengan Federico Valverde di sisi kanan menjadi elemen kunci karena gelandang Uruguay tersebut memiliki intensitas dan kapasitas fisik yang mampu menutup ruang yang ditinggalkan Trent.
Di lini belakang, Eder Militao merupakan tandem paling ideal. Mobilitas tinggi dan kemampuan menjaga kanal menjadikannya bek paling kompatibel untuk menutupi kelemahan Trent. Meski begitu, masalah cedera Militao masih menjadi tantangan.
Antonio Rudiger juga mampu memainkan peran tersebut, meski ia lebih sering ditempatkan di sisi kiri. Sementara Raul Asencio belum stabil dan Dean Huijsen masih dalam tahap adaptasi usai tampil apik di Bournemouth.
Jika Alonso berhasil menyatukan mobilitas Valverde dan kecepatan Militao untuk menopang ruang di sekitar Trent, Real Madrid akan memiliki sistem yang memaksimalkan semua keunggulannya. Umpan silang ke Jude Bellingham, bola panjang menuju Vinicius, hingga diagonal pass ke Mbappe akan menjadi senjata berbahaya.
Trent sebagai Kunci Struktur Baru Madrid Musim Ini
Dengan sentuhan taktis yang tepat, Real Madrid bisa menjadikan Trent sebagai elemen sentral dalam transisi permainan mereka. Kemampuannya mengubah ritme serangan dari belakang dan membaca situasi di lapangan memberikan dimensi baru yang tidak dimiliki Madrid di musim-musim sebelumnya.
Jika performanya terus menanjak seperti dalam dua laga terakhir, bukan tidak mungkin Trent menjadi salah satu pemain paling menentukan dalam perjalanan Real Madrid musim ini. Transformasi yang ia tunjukkan hanyalah awal dari peran besar yang berpotensi ia pegang di bawah arahan Xabi Alonso.
